Menjadi Manusia Baru di dalam Kristus ( Kolose 3 : 5 – 11 )

Menjadi Manusia Baru di dalam Kristus

(Kolosse 3 : 5 – 11)

Umumnya orang suka yang baru; baju baru, mobil baru atau rumah baru. Bahkan orang suka model terbaru! Oleh karena itu sering kali walaupun barang yang lama masih bagus namun karena model terbaru sudah rilis, pasti ada saja orang yang tergoda untuk segera membelinya. Namun bagaimana dengan menjadi manusia baru? Tertarik kah?

Keputusan untuk menjadi murid Kristus Yesus membuat kita menjadi manusia baru. Kita menjadi berbeda dengan yang sebelumnya bahkan perbedaannya sangat mencolok sehingga kita tidak lagi dikenali. Apa maksudnya? Ya, dengan menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat itu berarti kita harus meninggalkan cara hidup kita yang lama saat kita belum mengenal kebenaran. Perkataan rasul Paulus jelas dan tegas: Matikanlah! Apa yang dimatikan? Segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, sebab itu semua sama dengan penyembahan berhala. Kita mendapat sudut pandang baru melalui ucapan rasul Paulus bahwa penyembahan berhala itu bukan saja soal ritual menyembah batu atau patung; tetapi segala bentuk keinginan duniawi itu termasuk di dalamnya. Semua perbuatan yang disebutkan rasul Paulus tersebut mendatangkan murka Allah. Menjadi manusia baru bukan saja soal kebajikan moral di mana segala bentuk sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial kita hindari dan jauhi. Namun semua perbuatan tersebut memang tidak sesuai dengan kebenaran. Kita ini adalah gambar dan rupa Allah bahkan tubuh kita ini adalah bait Allah yang hidup dan Roh Allah diam di dalam diri kita; mengapa kita merusaknya dengan segala perbuatan kenajisan?

Selanjutnya rasul Paulus juga mengingatkan agar kita membuang segala bentuk kemarahan, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut. Semua perbuatan itu juga termasuk dalam kenajisan. Sebab bagaimana mungkin manusia baru yang menjadi bait Allah menjadi sumber dari segala bentuk kefasikan itu? Apa yang dapat dihasilkan oleh kemarahan dan kegeraman atau kejahatan dan fitnah serta kata-kata kotor? Pertengkaran, pertikaian, dan perseteruan. Tidak ada yang baik berasal dari yang jahat.

Oleh karena kita sama-sama telah dikuduskan di dalam darah Yesus Kristus maka kini tidak ada lagi pembeda dan penyekat antara manusia apa pun latar belakangnya. Kita satu di dalam Kristus. Sepenggal lirik lagu rohani popular berkata: ku telah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama, semuanya sia-sia dan tak berarti lagi. Hidup ini kuletakkan pada mezbah-Mu ya Tuhan, jadilah padaku seperti yang kau ingini. Manusia baru di dalam Kristus adalah manusia yang telah meninggalkan segala bentuk kehidupannya yang lama sebelum mengenal kebenaran. Namun, kini di dalam kebenaran itu kita hidup hanya untuk menuruti kehendak-Nya yang memberi kehidupan. Amin.