Purnabakti/Pensiun St. PD. Pardede.
Pada Ibadah Minggu 16 November 2025 di shift 2, Gereja HKBP Perawang Ressort Perawang mengadakan acara Paborhaton Pensiun Sintua (Purnabakti/ Pensiun Sintua) kepada salah satu penatua Gereja, yakni St. PD Pardede dari Weyk IV (empat). Acara Pensiunan ini diselenggarakan setelah pembacaan Warta Jemaat Gereja, disaksikan oleh seluruh jemaat. Acara ini diawali dengan panggilan St. PD Pardede ke altar, diikuti pembacaan dan pengesahan Surat Keputusan (SK) Pensiun oleh Pendeta Ressort, Pdt. L. R. Sinambela, S.Th, M.Pd. K. Selain itu, juga ada sepatah kata sebagai ungkapan terimakasih atas pelayanan beliau selama melayani, yang disampaikan oleh salah satu perwakilan Parhalado Gereja. St. PD Pardede juga turut menyampaikan terimakasih dan ungkapan syukur atas kesempatan melayani di HKBP Perawang Ressort Perawang.
Sebagai ungkapan terima kasih atas kesetiaan dan dedikasi selama menjalankan tanggung jawab sebagai sintua, Gereja menyerahkan cenderamata berupa emas/logam mulia. Pemberian ini menjadi simbol penghargaan Gereja dan jemaat atas ketulusan dan kerelaan hati beliau dalam melayani Tuhan serta mendampingi jemaat sepanjang masa tugasnya.
Seluruh rangkaian acara purnabakti/pensiunan ini berlangsung dalam suasana hormat dan penuh syukur. Jemaat bersama-sama mendoakan agar Tuhan senantiasa menyertai St. P. D. Pardede dalam memasuki masa baru kehidupannya, serta agar kesetiaan pelayanannya menjadi inspirasi bagi para pelayan dan jemaat yang akan melanjutkan tugas pelayanan ke depannya.
Kiranya Tuhan senantiasa menyertai St. P. D. Pardede dalam memasuki masa purnabakti ini, memberikan sukacita, kesehatan, serta kesempatan baru untuk tetap menjadi berkat bagi keluarga, gereja, dan lingkungan sekitarnya. Kiranya keteladanan dan kesetiaan pelayanan yang telah beliau tunjukkan menjadi inspirasi bagi seluruh jemaat untuk semakin giat dalam melayani Tuhan dan sesama, seperti ada tertulis :
“Barangsiapa mau menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayan; dan barangsiapa mau menjadi yang terdahulu di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba semua. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
(Markus 10:43–45)









